ilmu kalam


A.  Pengerti ilmu kalam      

Ilmu kalam biasa disebut dengan beberapa nama antra lain:
 ilmu ushuluddin,ilmu tauhid, fiqih al-akbar dan teeologi isalam.
Di sebut Ilmu ushuluddin karena ilmu ini membahas pokok-
pokok agama (ushuluddin) disebut ilmu tauhid karena ilmu ini membahas ke esaan ALLAH SWT. Di dilamnya di kaji pula tentang asma’ (nama-nama) dan af’al (perbuatan-perbuatan) allah yang wajib, mustahil, dan ja’iz juga sifat yang wajib mustahil dan ja’iz bagi rosulnya.

Ilmu tauhid sendri sebnernya membahas keesaan Allah.
 hal-hal  yang berkaitan denganya..
secara objektif,ilmu kalam sama dengan ilmu tauhid tetapi, argumentasi ilmu kalam lebih di konsentrasikan pada penguasaa logika.
 Oleh sebab itu , sebagian teologi membedakan antara ilmu kalam dan ilmu tauhid.

Abu hanifah menyebut nama ilmu ini dengan fiqih al-akbar menurut persipnya, hukum islam yang dikenal dengan istilah fiqih terbagi atas dua bagian: pertama fiqih al-akbar. Membahas keyakinan atau pokok-pokok  agama atau ilmu tauhid, kedua al-ahgsor membahas hal-hal yang berkaitan dengan masalah mu’amalah, bukan pokok-pokok agama, tetapi hanya cabang saja.
         
          Apabila memperhatikan definisi ilmu kalam diatas,yakni ilmu yang membahas berbagai masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika atau fisafat secara teoristis salaf tidak bisa dimasukan ke aliran ilmu kalam, karana aliran ini dalam masalah-masalah ketuhanan tidak menggunakan argumentasi filsafat atau logika.
Aliran ini cukup di masukan kedalam aliran ilmu tauhid atau ilmu ushuliddin atau fiqih al-akbar.
Sementara itu alfarabi mendifinisikan ilmu kalam sebagai berikut:
 Ilmu kalam adalah disiplin ilmu yang membahas  dzat dan sifat allah yanh mungkin, mulai yang berkenan dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang melandaskan dokrin islam akhirnya adalah memperoduksi ilmu ketuhanan secara filosofis.


Ahli ilmu kalam juga disebut mutakallimin. Golongan ini bisa  dianggap sebagai golongan yang berdiri sendiri yang menggunakan kal pikiran dalam memahami nahs-nahs agama dan mempertahankan kepecayaan-kepercayaan.

mereka berbeda dengan golongan hambali yang berpengaruh  taguh kepercayaan-kepercayaan orang salaf berbeda juga dengan orang-orang ta sawuf yang ke pengetahuan nya kepada pengalamn bathin dan renungan kasyf

              Bagi ilmu khaldun ilmu kalam bertolak dari rukun iman yang di percayai oleh setiap muslim agar memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat.Bukti-bukti itu di namakan di dalam Al-Qur’an, hadits hadits nabi saw.dan sumber tradisional lain nya.

 Para serjana berusaha menunjukan bagaimana pembuktian itu di capai dan bagai mana menyangkut ayat-ayat mutasyabihat (ayat-ayat yang bermakna ganda). Kemudian perbedan pendapat tersebut mengarah kepada perdebatan sengit, bahkan pembunuhan, maka argument logika pun di tambah untuk mendukung pendapatnya.

                                          





B.   Ruang lingkup ilmu kalam

Adapun ruang lingkup,pembahasan ilmu kalam menyangkut beberapa hal, yaitu:
1.    Hal-hal yang berkaitan dengan allah swt ,antara lain tentang takdir

2.    Hal-hal yang berkaitan dengan utusan allah sebagai penyambung atau pun pembawa risalah kepada manusia, sperti malaikat,nabi,rosul dan beberapa kitab suci.

3.Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan yang akan datang,sperti adanya kebangkitan,surge dan neraka

Menurut hasan albanna ruang lingkup pembahasan ilmu kalam mencangkup:
1.    Ilahiyat,yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan allah(tuhan,allah swt)sperti wujud allah,nama-nama dan sifat-sifat allah,af’al allah dan yang lain-lain

2.    Nubuwat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rosul,termasuk pembahasan kitab-kitab allah mukjizat kramat dan lain sbagainya .

3.    Ruhaniyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam mitafisik sperti malaikat,jin,iblis,setan,roh dan lain sbagainya.

4.    Sam’iyyet, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam’I (dalil naqli berupa al-qur’an dan sunah) sperti alam barzah,azab kubur tanda-tanda kiamat, surga,nerka dan lain sebagainya.
                                    


Sebagai suatu ilmu,tauhid terbagi menjadi empat macam yaitu :
1. Tauhid rububiyah,yakni kepercayaan orang-orang muslim bahwa alam semesta dan seisinya ini merupakan ciptaan allah ,serta senantiasa diawasi dan di pelihara olehnya .
2.    Tauhid ulu hiyah atau ubudiyah,yakni tekad yang kuat bagi orang muslim bahwa segala amal dan ibadah yang dilakukannya hanya semata-mata sebagai wujut pengabdian kepada allah
3.    Tauhid sifat, yaitu suatu pemahaman dan penghayatan seorang muslim terhadap sifat-sifat allah swt.
4.    Tauhid qauli dan amali, yakni tauhid tidak hanya sebatas diyakini dalam hati, melaikan harus di ikrarkan dengan lisan, dan di wujudkan melalui perbuatan

                 Sumber-sumber ilmu kalam

1.    Al qur’an
Sebagai sumber ilmu kalam,al qur’an banyak menyinggung hal yang berkaitan dengan masalah dengan ketuhanan, di antaranya adalah :
a.   Q.S al ikhlas (112) :3-4 ayat ini menunjukan bahwa tuhan tidak beranak dan tidak di peranakan, serta tidak ada sesuatupun didunia ini yang tampak sekutu (sejajar) dengannya.
b.   Q.S Asy syuro (42) : 7. ayat ini menunjukan bahwa tuhan tidak meyerupai apapun, di dunia Ini. ia maha mendengar dan maha mengetahui
c.    Q.S al furqon (25): 59 . ayat ini menunjukkan bahwa tuhan yang maha penyayang bertahta di atas”Arsy”.   Ia pencipta langit dan bumi, dan semua yang diantara ke duanya.








1.    ALIRAN MU’TAZILAH
A.Penamaan mu’tazilah

Riwayat tentang asal-usul sebutan Mu’tazilah ada tiga, yang kesemuanya berkisar sekitar arti kata “i’tazilah” yang artinya memisahkan diri, menjauhkan diri,menyalani pendapat orang lain. Ada beberapa teori kenapa aliran ini dinamakan mu’tazilah yaitu :

1.       washis bin “atha’dan ‘amr  bin ‘ubaid menjauhkan diri,atau ( keluar) dari pengajian hasan bashri di masjid basrh,kemudian membentuk pengajian sendiri ,sebagai kelanjutan  pendapat bahwa orang yang mengerjakan dosa besar tidak mukmin,juga tidak kafir melainkan berada dalam suatu tempat  diantara dua tempat tersebut.

2.    Kelompok mu’tazilah menjauhkan atau menyalahi semua        pendapat  yang telah ada tantang orang yang mengerjakan dosa besar .

3.    Pendapat mereka yang mengatakan bahwa pembuat dosa besar berarti menjauhkan diri  dari golongan orang-orang mukmin dan juga golongan orang-orang kafir.

B. TOKOH-TOKOH ALIRAN MU’TAZILAH

1. Washil bin ‘atha (80 – 131 H /          699 – 748 M )
2. Al-‘Allaf ( 135 – 226 h / 753 – 850 )
3. An-Nazzam ( wafat 231 H / 845 M )
4. AL-JUBBA’I (wafat  303 H 915 M )
5. Bisyr bin Al-Mu’tamar (wafat 226 H / 840M)
6. Al-khayyat (wafat 300 H / 921 M )
7. Al-Qadhi abdul jabbar (wafat 1024 M)
8. az-Zamakhsyari (467-538 H / 1075 – 1144 M)






4.    ALIRAN SYI’AH
          Syi’ah golonggan umat islam yang tertentu mengagung-agungkan keturunan nabi ,mereka meyakini bahwa hanya keturunan nabi yang lebih berhak untuk menjadi khalifah sepeninggal nabi. Syi’ah maknanya ialah sahabat atau pengikut .

          Sudah kita ketahui setelah nabi wafat ,seorang dari keluarganya yang sudah masuk ialah pamannya yaitu
 abbas ibn abdul muttalib begitu juga dengan ali ibn
abi Thalib yang kemudian menjadi menantu nabi.
mereka itulah yang dekat keturunanya dengan  nabi disbanding dengan yang lainya.

Dengan demikian orang-orang inilah
 yang paling berhak untuk mendapat julukan keluarga nabi.
Golongan siah menetapkan bahwa imam alilah yang paling berhak memegang jabatan khalifah sesudah nabi.

Siah berkeyakinan bahwa yang di jadikan imam sesudah wafatnya nabi ialah ali.
Ali adlah gru yang ulung.
alilah yang mewarisi segala pengetahuan yang ada pada nabi ali
Ali adalah manusia yang mempunyai ciri-ciri istimiwa,
Bahkan di anggap mak sum dari kesalahan.
oleh karena itu,menurut mereka,mentaati dan memper cayai ali termasuk iman juga.
Adapun khalifah-khalifah yang terdahulu adlah khalifah-khalifah hak ali. Khalifahan mereka tidak sah.
disamping itu ada pula aliran siah bernama zaidiah yang menganggap khalifahan sebelum ali itupun sah.  
                                                                                                 






5.    ALIRAN KWARIJ

           Kwarij ini timbul setelah perang sipin antara ali dan muk awiyah.
Peperangan itu di akhiri dengan gecatan senjata,untuk mengadakan perundingan antara kedua belah pihak.
Golongan kwaris adalah pengikut ali,yang tidak setuju dengan adanya gejatan senjata dan perundingan itu.

Mereka memisahkan diri dari pihak ali, dan jadilah penentang ali dan muawiyah,mereka mengatakan ali tidak konsekwen dalam membela kebenaran.

Aliran ini saat itu sempat berkembang dan terrsebar keseluruh plosok,mereka menjadi oposisi berat pemerintah umayyah,hingga kemudian menyebabkan runtuhnya dawlah umayyah bagian timur       

Seorang yang bernama abu muslim alkhurasani,dapat mempengaruhi golongan ini untuk memgulingkan pemerintahan muamiwah di parsi setelah kwaris ini berkembang selama dua abat,datang pulalah saat runtuhnya ,yang akhirnya lenyap sampai sekarang.
Pada masa jayanya,dalam aliran ini timbul beberapa pecahan yaitu:
a.   Ali,usman dan orang-orang turut dalam peperangan jamal dan orang-orang yang stuju adanya perudingan antara ali dan muawiyah,smua dihukumkan orang khafir.

b.   Setiap umat muhammad yang terus menerus membuat dosa besar hingga matinya belum tobat orang itu di hukumkan khafir dan akan kekal di neraka.

c.    Boleh keluar dan tidak mematuhi aturan-aturan kepala Negara,bila trnyata kepala Negara itu se orang yang zhalim atau kiamat
Protected by Copyscape

0 Response to "ilmu kalam"

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *